BisnisEventKesehatanKulinerNasionalTips

Sakit kepala adalah salah satu keluhan kesehatan yang sangat umum dialami oleh banyak orang.

Rasa nyeri yang muncul bisa bersifat ringan hingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Durasi sakit kepala pun bervariasi, mulai dari beberapa jam hingga berhari-hari, bahkan dalam kasus tertentu bisa berlangsung selama berbulan-bulan.

Umumnya, saat sakit kepala menyerang, orang-orang akan mengandalkan obat pereda nyeri untuk meredakannya.

Namun, tahukah kamu ada cara alami lain yang juga bisa membantu meringankan gejala sakit kepala? Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat tertentu yang dipercaya memiliki efek meredakan nyeri.

Sebelum membahas makanan apa saja yang bisa membantu, penting untuk memahami bahwa ada dua jenis utama sakit kepala.

Pertama adalah primer, yaitu sakit kepala yang tidak disebabkan oleh penyakit lain, seperti migrain atau tension-type headache.

Kedua adalah sekunder, yang terjadi karena adanya kondisi kesehatan tertentu seperti infeksi sinus, cedera kepala, efek samping obat, atau bahkan karena penghentian konsumsi kafein secara tiba-tiba.

Gejala bisa bervariasi, mulai dari nyeri berdenyut di satu sisi kepala, nyeri menusuk, hingga rasa sakit yang menyebar ke seluruh bagian kepala.

Karena penyebabnya bisa berbeda-beda, maka cara mengatasinya pun perlu disesuaikan.

Namun, untuk membantu meringankan gejalanya, berikut ini beberapa jenis makanan yang terbukti dapat membantu meredakan sakit kepala secara alami:

Ini Dia Makanan Alami yang Bisa Kurangi Sakit Kepala

  1. Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, kubis, sawi, brokoli, dan lobak hijau mengandung berbagai vitamin dan mineral penting.

Seperti asam folat, vitamin B6, dan vitamin B12.

Kombinasi ketiga vitamin ini disebut-sebut dalam jurnal The Journal of Headache and Pain mampu mengurangi gejala migrain secara signifikan.

Kandungan antioksidan dan mineral dalam sayuran hijau juga membantu mengurangi peradangan.

Selain itu, memperlancar sirkulasi darah, yang kerap menjadi faktor pemicu penyakit tersebut

  1. Cokelat Hitam

Siapa sangka camilan yang identik dengan rasa manis ini ternyata bisa menjadi solusi?

Tapi bukan sembarang cokelat, cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70 persen adalah pilihan terbaik.

Cokelat hitam kaya akan magnesium dan riboflavin (vitamin B2).

Dua nutrisi yang diketahui dapat melemaskan pembuluh darah dan membantu mencegah migrain.

Tak hanya itu, kandungan triptofan dan serotonin dalam cokelat hitam juga berperan dalam memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres, yang kerap menjadi pemicu penyakit tersebut.

Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar agar tidak menimbulkan efek samping lain seperti naiknya kadar gula atau kelebihan kalori.

Baca juga: Camilan Malam Sehat untuk Pengidap Diabetes yang Harus Kamu Ketahui

  1. Jahe

Jahe dikenal sebagai tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat, termasuk untuk meredakan sakit kepala.

Kandungan gingerol dalam jahe memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik yang mampu mengurangi peradangan dan rasa nyeri.

Kamu bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk teh hangat atau menambahkannya ke dalam masakan.

Teh jahe hangat tidak hanya menenangkan pikiran, tetapi juga membantu melancarkan peredaran darah sehingga rasa sakit di kepala dapat lebih cepat mereda.

  1. Telur

Telur adalah sumber protein yang sangat baik dan kaya akan riboflavin (vitamin B2), yang sangat penting untuk menjaga fungsi sel dan energi tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin B2 dapat meningkatkan risiko migrain.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari telur, sebaiknya konsumsi dalam bentuk telur rebus.

Telur rebus lebih mudah dicerna dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang juga penting dalam mencegah penyakit tersebut akibat gula darah yang turun drastis.

Dengan memasukkan makanan-makanan di atas ke dalam pola makan harian, Anda bisa membantu tubuh lebih tahan terhadap penyakit tersebut dan mengurangi ketergantungan pada obat-obatan.

Namun, jika sakit kepala terus berulang atau semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

 

Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *